Karena
GADGET aku melupakan-Nya.
Saudaraku
semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita, walau kita jauh bahkan tak saling
mengenal satu sama lain.
Jika
ada yang mengatakan “Jangan Lupa Bahagia” tetapi kalimat yang satu ini lebih
baik menurutku “Jangan Lupa Untuk Saling
Mengingatkan Dalam Kebaikan”
.
Gadget.
Sebelum
kau datang dalam hidupku, aku menjalani hidupku seperti biasa.
Bangun
untuk sholat shubuh walau sering dibantu hp jadulku.
Membereskan
tempat tidur, bergegas mandi dan menjalankan aktivitas rutinku.
Gadget.
Pertama
aku mengenalmu lewat temanku yang saat itu aku sungguh tertarik melihat
tampilannya begitu canggih.
Pada
awalnya aku masih kekeh dengan prinsipku bahwa fungsi hp adalah untuk
berkomunikasi, aplikasi yang lain hanyalah bonus bagiku.
.
.
Setelah
sering meminjam entah itu hanya memainkan game yang lagi trend atau aktivitas
lain, mulailah hatiku berkeinginan memiliki hp canggih seperti temanku.
.
.
Secara
perlahan aku membujuk orangtua untuk membelikan hp canggih itu dengan
alasan-alasan yang logis.
.
.
Akhirnya
hp itu ada ditanganku. Hal yang membuat aku tak sadar pertama kalinya adalah
aku terus asyik ingin mengetahui cara mengoperasikan hp itu. Option apa saja
aku coba dengan tujuan untuk mengetahui perubahan apa yang ditimbulkan.
.
.
3 minggu
berlalu aku mulai sadar betapa berpengaruh besarnya gadget ini bagi hidupku.
Aku sering
mengabaikan adzan yang menurutku bisa ditunda. Padahal aku tidak tau kapan
kematianku akan datang.
“Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta
orang yang rukuk.”
(QS. AL-BAQARAH : 42)
“Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala
kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di
sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(QS. AL-BAQARAH :
110)
“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu
dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”
(QS. AL-BAQARAH : 21)
Aku rela
begadang tapi selalu sulit untuk bangun mengerjakan qiyamul lail.
Aku asyik
selfie, menonton video, mendengarkan musik dan merekam suaraku tapi sangat
sulit tanganku untuk memegang Al-Qur’an.
“Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab
(Al-Qur’an) yang didalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak
mengerti?”
(QS. AL-ANBIYA’ : 10)
Aku rela
tanganku berlama-lama memegang hp yang sedang di charger pada listrik tapi
sangat sulit aku mengorbankan tanganku untuk mengerjakan apa yang diperintahkan
orangtuaku.
Aku rela
menghabiskan waktuku di kamar sambil chatting bersama teman dari pada mendengar
nasehat suara orangtuaku.
Aku rela
menyelesaikan masalah temanku sampai berlarut malam dan sering kali aku
membentak orangtuaku yang sering ikut campur dalam masalahku.
Aku rela
begadang lewat telpon dan menunggu si doi tertidur tak lupa mengucapkan Good
Night, Have a nice dream beb! Tapi aku sering lupa untuk berwudhu dan berdo’a
sebelum tidur.
Aku rela
menunggu sesuatu yang aku download hingga larut malam tapi aku sering
terburu-buru dalam sholatku.
Aku rela
setiap hari menyisihkan sebagian uang jajanku untuk membeli paket internet
perbulan atau perminggu tapi tanganku terasa berat jika harus menyisihkan
sebagian uang jajanku untuk bersedekah.
.
.
Setelah
itu semua ku lakukan lalu aku menuntut Allah untuk mengijabah semua do’aku
dalam waktu singkat.
.
.
.
Astagfirullah.............
Maafkan
kami wahai yang maha pengampun.
Tanpa sadar
kami selalu mengabaikanMu wahai yang maha penyayang.
Mohon
ampunkan kami..............
Arahkan
langkah kami ke jalan yang syar’i wahai yang maha bijaksana
Lindungilah
kami dimanapun kami berada wahai ya Rabb.
.
Dekatkanlah
kami dengan orang yang mencintai-Mu di atas segalanya.
Permudah
langkah kami untuk hijrah di jalan-Mu.
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.
Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.”
(QS. AL-BAQARAH : 152)
RD^^